ARTIKEL

[Jum'at, 16 Agustus 2024] - Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita dan masalah bumil KEK dan bumil Risti Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi pencegahan, promosi, edukasi dan penanggulangan. Upaya pencegahan dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu baik dari bayi, balita maupun ibu hamil. Dalam upaya memantau ibu dan anak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamanan, Tenaga kesehatan Puskesmas gencar melaksanakan kunjungan lapangan. Kunjungan Lapangan Kesehatan Ibu dan Anak (Bumil KEK, Anemia, RESTI, BBLR, dan Bayi/Balita dengan masalah gizi) dilaksanakan di seluruh wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamanan.  Penanggung jawab/pelaksana tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Tamanan yaitu Nia Damayanti, S.ST. Dalam kesempatan tersebut, Nakes UPTD Puskesmas Tamanan menyampaikan "Kunjungan Lapangan tersebut dilaksanakan dalam rangka menemukan kasus Bayi/Balita dengan masalah gizi serta Bumil KEK. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua bayi dan balita yang dikunjungi dapat ditimbang Berat Badan dan Diukur Panjang Badan serta Bumil KEK dapat terus dipantau perkembangannya," katanya.

Kegiatan Kunjungan Lapangan Ibu Hamil KEK, Risti, BBLR,  bayi dan balita dengan masalah gizi dilakukan di posyandu di wilayah Kecamatan Tamanan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil KEK, Anemia, Bumil Risti, BBLR, dan Bayi Balita dengan masalah gizi. Saat pendampingan akan dilakukan pengukuran status gizi dan memberikan konseling kepada sasaran. Untuk bayi BBLR akan dikonseling tentang ASI eksklusif, untuk balita dengan masalah gizi (gizi kurang ataupun stunting) dikonseling tentang PMBA sesuai dengan umurnya, Bumil KEK akan di konseling tentang Porsi makan Ibu hamil sesuai trimester kehamilan.