PEMBINAAN KESEHATAN SEKOLAH (TERMASUK SKRINING KESEHATAN) PADA ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAMANAN
[Jum'at, 25 Oktober 2024] - Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat. Upaya pelayanan yang di selenggarakan meliputi :
- Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotof dan preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
- Pelayanan medic dasar yang lebih mengutamakan pelayanan, kuratif dan rehabilitative dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan (Depkes RI, 2007).
Dan salah satu upaya yang dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat adalah dengan melaksanakan Pemeriksaan kesehatan berkala murid di sekolah. Pemeriksaan kesehatan berkala merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan murid sebagai salah satu upaya deteksi dini jika murid memiliki masalah kesehatan yang perlu ditindak lanjuti lebih serius lagi dan dirujuk ke Puskesmas.
Program pemeriksaan kesehatan berkala pada anak usia sekolah diutamakan sebagai upaya peningkatan kesehatan (promotif), Upaya pencegahan penyakit (preventif), dan pengobatan (kuratif) bila ditemukan anak yang sakit. Semua upaya ini dilakukan pada anak usia sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.
Kegiatan Pokok pemeriksaan berkala merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan fisik, Laboratorium, Penyimpangan mental emosional serta kesegaran jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya, namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah setempat.
Rincian Kegiatan :
1. Pemeriksaan keadaan umum
Penilaian keadaan umum peserta didik untuk menilai keadaan fisik secara umum
2. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tekanan darah, denyut nadi dan mengetahui secara dini kelainan jantung
3. Penilaian status gizi
Untuk mengetahui adanya kelainan kurang energy protein, vitamin A, anemia gizi, dan yodium (GAKI)
4. Pemeriksaan gigi dan mulut
Untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik dan menentukan prioritas sasaran
5. Pemeriksaan indera (Penglihatan dan pendengaran)
Mengetahui tajam penglihatan dan pendengaran serta kelainan pada anak dalam upaya pencegahan
6. Pemeriksaanlaboratorium
Pemeriksaan laborat yang dilakukan adalah pemeriksaan feces pada anak untuk mengetahui ada tidaknya infeksi cacing serta pemeriksaan HB untuk mengetahui ada tidaknya murid yang mengalami anemia
7. Pengukuran kesegaran jasmani
Untuk mengukur dan menentukan kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari
8. Deteksi dan penyimpangan mental emosional
Untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan / masalah mental emosional, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi.