KUNJUNGAN RUMAH BALITA DIARE
[Sabtu, 21 September 2024] - Penyakit diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbang angkakematian di Indonesia terutama pada balita (Kemenkes, 2020). Berdasarkan karakteristik penduduk, kelompok umur balita adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare. Diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah, sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare (Maidarti & Anggraeni, 2017).
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistesi feses yang lembek sampai cair dengan frekuensi buang air besar ≥ 3 kali/hari yang dapat disertai dengan muntah/feses yang berdarah. Sampai saat ini diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dan penyebab kematian di dunia, terhitung 5 sampai 10 juta kematian per tahun. Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi di berbagai Negara terutama di Negara berkembang.Terjadinya penyakit diare dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor host, faktor agent, dan factor enviroment. Faktor host yang dapat mempengaruhi terjadinya diare salah satunya adalah perilaku higiene yang buruk seperti cuci tangan tanpa sabun dan di air yang mengalir. Faktor agent yang dapat menyebabkan diare diantaranya factor infeksi, factor malabsorpsi, dan factor makanan, sedangkan factor lingkungan yang dapat menyebabkan diare adalah kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik. Pembuangan tinja yang tidak sesuai dengan aturan akan mempermudah penyebaran feses yang dapat menularkan penyakit seperti penyakit diare (Rohmah & Syahrul, 2017).
Program penanggulangan penyakit diare adalah upaya puskesmas dalam penanggulagan diare sesuai dengan pedoman penanganan diare berupa kegiatan promotif dan preventif. Di puskesmas Tamanan kegiatan promosi, pencegahan dan pemberantasannya dilakukan disemua jenjang pelayanan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui apa itu diare, factor penyebab, bahaya, cara penularannya, cara pertolongan diare dirumah, pencegahan agar tidak terjadi diare.
Kunjungan rumah balita diare dilakukan jika ada kasus bersama dengan petugas desa Bidan atau perawat desa di rumah penderita dan sekitar rumah penderita dengan mengisi form penyelidikan epidemologi kasus diare balita.