SKRINING TBC DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAMANAN
[Jum'at, 30 Agustus 2024] - Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan dan tantangan global termasuk Indonesia. Berdasarkan Global TB Report tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-2 untuk insiden TBC setelah India. Selain itu, yang menjadi tantangan yang perlu diperhatikan saat ini yaitu TBC DM, TBC pada anak, dan TBC pada masyarakat, kelompok khusus atau kelompok rentan lainnya. Dengan angka estimasi kasus TBC sebesar 1.060.000 kasus atau 385 per 100.000 penduduk dan mortalitas 140.700 atau 51 per 100.000 penduduk. Data oleh SITB per 2 Oktober 2023 diketahui bahwa kasus TBC terkonfirmasi yang ditemukan sebesar 682.170 kasus (64%) dari target 90% maka masih ada sekitar 36% dari 1.060.000 kasus TBC yang belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun belum terlaporkan. Jumlah kasus TBC yang belum ditemukan tersebut akan menjadi sumber penularan TBC di masyarakat. (Petunjuk Teknis Skrining TBC, Tahun 2023)
Guna mempercepat penemuan kasus TBC, maka diperlukan upaya khusus penemuan kasus secara aktif pada populasi umum untuk deteksi dini TBC dengan skrining gejala TBC. Skrining ini dilakukan oleh Penanggung Jawab Program TB yaitu Eva Rizqiyah M., S.Kep. Ns. bersama tim UPTD Puskesmas Tamanan. Kegiatan skrining TBC dilakukan di posyandu pada seluruh kontak serumah dan erat yang berkontak dengan pasien TBC.
Salam TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh Penyakit TBC)